Kamis, 07 Oktober 2010

Pencemaran Air ( Definisi dan Indikator Pencemaran)

Air adalah komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tanpa air tidak akan ada kehidupan. akan tetapi air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang layak, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Namun adanya berbagai aktivitas manusia telah menyebabkan penurunan kualitas air. penyebabnya antara lain sampah, limbah industri, limbah dari pertanian, dsb.

Definisi Pencemaran air

Dalam PP No. 82/ 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, pasal 1, pencemaran air didefinisikan sebagai : “masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya”.

Indikator Pencemaran air

Untuk mengetahui apakah air sudah tercemar dapat dilakukan pengamatan yang meliputi :
a. Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa
b. Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut dan perubahan pH
c. Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, misalnya ada tidaknya bakteri pathogen

Indikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah :

1. pH atau konsentrasi ion hydrogen
- pH air yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan sekitar 6,5 – 7,5
- Bila pH di bawah pH netral, maka air tersebut bersifat asam
- Jika pH di atas pH netral, maka air bersifat basa.
- Air limbah dan bahan buangan industri akan mengubah pH air yangakhirnya akan
- mengganggu kehidupan biota akuatik yang sensitif terhadap perubahan pH.
2. Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO)

- Oksigen terlarut dalam air sangat penting agar mikroorganisme dapat hidup. Oksigen ini
- dihasilkan dari atmosfir atau dari reaksi fotosintesa oleh algae.
- Kelarutan Oksigen tergantung pada tempertaure dan tekanan atmosfer.
- Berdasarkan data-data temperature dan tekanan, maka kalarutan oksigen jenuh dalam air
- pada 25o C dan tekanan 1 atmosfir adalah 8,32 mg/L

3. Kebutuhan oksigen biokimia (Biochemiycal Oxygen Demand, BOD)

- BOD adalah jumlah oksigen yang dipebanyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan organik yang ada dalam air menjadi Karbondioksida dan air.
- Menurut Sawyer dan McCarty, 1978 (Effendi,2003) proses penguraian bahan buangan organik melalui proses oksidasi oleh mikroorganisme atau oleh bakteri aerobic adalah :

CnHaObNc + (n + a/4 – b/2 – 3c/4) O2 → n CO2 + (a/2 – 3c/2) H2O + c NH3
Bahan organik oksigen bakteri aerob

- Untuk kepentingan praktis, proses oksidasi dianggap lengkap selama 20 hari, tetapi penentuan BOD selama 20 hari dianggap masih cukup lama.
- Penentuan BOD ditetapkan selama 5 hari inkubasi, maka biasa disebut BOD5.
- Selain memperpendek waktu yang diperlukan, hal ini juga dimaksudkan untuk meminimumkan pengaruh oksidasi ammonia yang juga menggunakan oksigen.
- Selama 5 hari masa inkubasi, diperkirakan 70% - 80% bahan organik telah mengalami oksidasi. (Effendi, 2003).
- Semakin besar kadar BOD nya, maka merupakan indikasi bahwa perairan tersebut telah tercemar.
- Kadar maksimum BOD5 yang diperkenankan untuk kepentingan air minum dan menopang kehidupan organisme akuatik adalah 3,0 – 6,0 mg/L.

4. Kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).

- COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalamair dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi.
- Bahan buangan organik tersebut akan dioksidasi oleh kalium bichromat yang digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) menjadi gas CO2 dan gas H2O serta sejumlah ion chrom.
- Reaksinya sebagai berikut :

HaHbOc + Cr2O7 2- + H + → CO2 + H2O + Cr 3+

- Kenyataannya hampir semua zat organic dapat dioksidasi oleh oksidator kuat seperti kalium permanganat dalam suasana asam,diperkirakan 95% - 100% bahan organic dapat dioksidasi.
- Jika hasil pengukuran COD tinggi mengindikasikan bahwa perairan telah tercemar.
- Nilai COD pada perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 20 mg/L.

Rabu, 01 September 2010

Green Living

Cara mudah untuk mulai peduli pada lingkungan, dimulai dari diri sendiri, sekarang juga :

1. HEMAT ENERGI
    a. Ganti lampu pijar dengan lampu hemat energi
    b. Patikan tidak ada celah dalam ruangan ber-AC
    c. Cairkan es dalam frezer karena memboroskan 30% energi listrik
    d. Gunakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan
    e. Kampanyekan gerakan jalan kaki dan bersepeda

2. HEMAT AIR
    a. Tampung air hujan untuk menyiram tanaman, penyiram kloset, dsb.
    b. Matikan kran air saat sedang menggosok gigi, cuci tangan dsb
    c. Segera perbaiki kran air yang bocor 
    d. Mandi dengan shower lebih menghemat air dibandingkan dengan gayung

3. KURANGI SAMPAH
    a. Siapkan tas belanja sebagai pengganti plastik
    b. Pakailah kertas bolak balik sebelum dibuang
    c. Hindari memakai wadah / alat makanan sekali pakai, misal sedotan, dsb
   d. Olah sampah organik menjadi pupuk dengan komposter
   e. Kurangi pemakaian tissue, jika memungkinkan ganti dengan kain yang bisa dicuci